Bagaimana Mendidik Putra-Putri Kita dan Apa Saja Kewajiban Orangtua dan Anak
Harga: Rp17.500,00
Tebal: 120 hlm
Penulis: Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu
Penerjemah: Abu Umar Al-Bankawy
Muraja’ah: Ustadz Ali Basuki
Di zaman ini para orang tua mulai sadar bahwa pendidikan anak merupakan perkara yang utama dalam keluarga. Maka bisa dimaklumi jika orang tua sibuk mencari solusi bagi anaknya agar menjadi benih yang unggul di tengah keluarga, agama, masyarakat, dan negaranya. Sebagian mereka berlomba-lomba menyekolahkan anaknya ke luar negeri atau sekolah-sekolah baik nasional maupun internasional yang sarat dengan mutu.
Sebagian lagi ada yang membekali anaknya dengan ilmu bisnis dan dunia usaha agar anaknya dapat meneruskan bisnis orang tuanya. Namun, kebanyakan orang tua lupa memperhatikan sisi agama anak-anaknya. Padahal pendidikan yang paling bermanfaat adalah pendidikan agama. Pada perkara inilah kemaslahatan akan datang kepada orang tua dan anak secara bersama-sama. Bahkan kemaslahatan umat dan masyarakat sangat tergantung padanya. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam sangat memperhatikan perkara ini. Beliaulah pemimpin tertinggi para pendidik, seorang yang mengajari, dan Allah ta’ala telah mengutusnya sebagai pendidik, pembimbing para ayah dan anak-anak agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Inilah kurang lebih yang ingin diungkapkan buku Bagaimana Mendidik Putra-Putri Kita: dan Apa Saja Kewajiban Orang Tua dan Anak yang dikeluarkan oleh Penerbit Al-Ilmu. Buku ini adalah terjemahan dari kitab Kaifa Nurabbi Auladana wa Maa Huwa Wajibul Abaa wal Abnaa karya Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu.
Keunggulan buku
Selain uraian di atas, buku ini juga memuat banyak kisah menarik, seperti nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya lengkap dengan penjelasan dan faedahnya, kemudian wasiat nabawi kepada anak-anak disertai faedah dari kandungan hadits, dan nasihat nabawiyah kepada para bapak dan anak. Masih banyak lagi manfaat yang diperoleh dari buku ini karena sarat dengan nasihat dan bimbingan. Selayaknya Anda membaca buku ini untuk kemudian dipraktikkan, selebihnya bisa disimpan untuk menambah koleksi buku di rumah.
Tampilan buku juga enak dan nyaman sehingga pertama kali melihat, orang akan cenderung membacanya. Pilihan jenis dan ukuran font serta jumlah karakter per baris menjadikan buku yang isinya berupa nasihat ini tampak rapi dan tidak menjenuhkan.
Kekurangan buku
Setiap manusia pasti tidak luput dari kekurangan. Begitu pula buku ini, ada bebarapa kekurangan yang perlu dibenahi, tetapi tidak menjadikan fatal karena masih dalam tataran tata bahasa (penerjemahan), misalnya ejaan, tanda baca, dan komposisi. Misalnya, lupa memberi tanda koma setelah kata kemudian yang digunakan pada awal kalimat (lihat hlm. 9). Buku ini juga tidak disertai ta’liq (komentar) yang benar dalam terjemahannya. Misalnya, doa tasyahud pada hlm. 78 yang masih menggunakan lafal assalamu ‘alaika. Allahu a’lam.
PS: Bagi yang ingin memperoleh buku ini secara online silakan klik di sini.